Skizofrenia
Pengertian Skizofrenia
Menurut Kartini Kartono (2014) Skizofenia adalah kondisi psikotis dengan gangguan disintegrasi, depersonalisasi, kebelahan atau kepecahan struktur kepribadian serta regresi diri yang parah. Skizofrenia adalah penyakit kronik, parah dan menyebabkan disfungsi otak (Oxford Medical Dictionary, 2010). Menurut SANE Australia (2010) skizofrenia ini mempengaruhi fungsi otak dan mengganggu keupayaan seseorang untuk berpikir dan berprilaku normal.
Nevid, Rathus, dan Greene (2005) mengungkapkan bahwa “skizofrenia merupakan gangguan psikologis yang paling berhubungan dengan pandangan mayoritas masyarakat tentang gila atau sakit mental. Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhiotak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh dan terganggu.Skizofrenia digambarkan sebagai individu yang bodoh, aneh, dan berbahaya (Irmansyah, 2006).
Berdasarkan uraian diatas skizofrenia adalah kondisi psikotis dengan gangguan disintegrasi, depersonalisasi, kebelahan atau kepecahan struktur kepribadian serta regresi diri yang parah sehingga menyebabkan disfungsi otak serta mengganggu keupayaan seseorang untuk berpikir dan berprilaku normal.
Simptom Fisik dan Psikis
Menurut Kartini Kartono (2014) symptom fisik dan psikis penderita gangguan skizofrenia meliputi sebagai berikut :
- Simptom Fisik. Yaitu gangguan motorik berupa retardasi jasmani dan lamban gerak-geraknya. Ada tingkah laku streotyps kadang-kadang ada gerak motorik yang lamban, tidak teratur dan kaku atau tingkah lakunya sering aneh-aneh (eksentrik).
- Simptom Psikis. Symptom psikis pada penderita gangguan skizofrenia meliputi:
- Intelek dan ingatan jadi sangat mundur, jadi sangat introvert dan pemimpi siang.
- Mengalami regresi atau regenerasi mental sehingga menjadi acuh tak acuh dan apatis, tanpa minat pada alam sekitar dan tanpa kontak sosial.
- Menjadi jorok dan kotor, menipis perasaa atau afeksinya dan sering tidak tahu malu.
- Dihinggapi mcam-macam angan-angan dan pikiran keliru seperti halusinasi dan delusi yang salah.
- Sering mengarang kata atau istilah tanpa mengandung arti.
- Emosinya banyak gangguan emosional.
- Gangguan kepribadiannya breakdown mental secara total.
Kriteria Diagnosis Skizofrenia
Berdasarkan PPDGJ III kriteria dari diagnosis skizofrenia (F.20.9) adalah sebagai berikut :
- Bouffe Delirante (acute delusional psychosis). Konsep diagnosis skizofrenia dengan gejala akut yang kurang dari 3 bulan, criteria diagnosisnya sama dengan DSM-IV-TR 40% dari pasien yang di diagnose dengan Bouffe Delirante akan progresisf dan akhirnya diklaisfikasikan sebagai pasien skizofren.
- Oneiroid. Pasien dengan keadaan terperangkap dengan dunia mimpi, biasanya mengalami disorientasi waktu dan tempat. Istilah ini digunakan pada pasien yang terperangkap dalam pengalaman halusinasinya dan mengesampingkan keterlibatan dunia nyata.
- Early onset schizophrenia. Skizofrenia yang gejalanya muncul pada usia kanak-kanak. Perlu dibedakan dengan retardasi mental dan autism.
- Late onset schizophrenia. Skizofrenia yang terjadi pada usia lanjut (>45 tahun).
Comments
Post a Comment